Minggu, 21 Juni 2020

Mengenali Katarak pada Bayi sejak Lahir





Keluarga Mengenal Katarak pada Bayi semenjak Lahir Beberapa orang memandang jika katarak cuma dialami oleh orang dewasa. Walau sebenarnya, katarak pada bayi dapat juga berlangsung, lho. Meskipun masalah ini jarang ada, pemicu serta tanda-tanda katarak pada bayi masih penting untuk dimengerti supaya bisa diketemukan serta ditangani sedini kemungkinan.

Ada 2 tipe katarak pada bayi, yakni katarak kongenital yang berlangsung semenjak bayi lahir atau sekejap sesudah lahir serta katarak dapatan yang baru bertumbuh sesudah bayi lahir.

Katarak berlangsung saat ada kekeruhan pada lensa mata yang membuat sinar susah masuk. Ini membuat pandangan bertambah lebih kabur. Bila katarak besar serta padat, sinar akan makin susah masuk, hingga kekuatan untuk lihat jadi benar-benar menyusut atau serta hilang. Katarak dapat berlangsung pada satu atau ke-2 mata.

Pemicu Katarak pada Bayi Walaupun sudah diketemukan beberapa fakta yang mengakibatkan berlangsungnya katarak pada bayi, masih ada banyak masalah yang faktanya tidak bisa diketemukan. Berikut beberapa peluang pemicu penting katarak pada bayi:

Katarak kongenital Sejumlah besar masalah katarak kongenital pada bayi ini dikarenakan oleh unsur genetik atau turunan dari orangtua pada anak. Ini dapat menyebabkan pembangunan lensa mata pada bayi tidak bertumbuh secara baik. Katarak dapat juga dikarenakan oleh ada abnormalitas kromosom, seperti Down syndrome.

Tentukan Situs Yang Dipercaya Saat Main Togel Online

Katarak kongenital dapat juga dikarenakan oleh infeksi yang menggempur ibu selama saat kehamilan. Infeksi yang sangat beresiko mengakibatkan katarak pada bayi semenjak dia lahir diantaranya ialah campak Jerman (rubella), toksoplasmosis, cytomegalovirus (CMV), cacar air serta virus herpes simpleks.

Katarak dapatan Katarak dapatan pada bayi umumnya dikarenakan oleh situasi kesehatan bayi tersebut. Pemicunya katarak tipe ini umumnya ialah diabetes, galaktosemia (situasi saat badan tidak bisa merusak galaktosa), atau luka pada mata. Tetapi, beberapa kasus ini jarang ada.

Tanda-tanda Katarak Pada Bayi Gejala-gejala katarak pada bayi yang penting diingat ialah:

Ada bintik putih atau abu-abu yang berbayang di bagian pupil mata (sisi hitam mata)

Pergerakan mata yang tidak termonitor atau diketahui dengan panggilan nistagmus 

Bola mata bergerak mengarah tidak sama atau juling 

Bayi seperti tidak sadar pada situasi sekitar lingkungan, terlebih bila katarak berlangsung pada ke-2 matanya

Dalam menganalisis katarak pada bayi, umumnya dokter akan merekomendasikan kontrol mata secara detail. Kecuali dokter mata, bayi perlu dicheck oleh dokter anak untuk pastikan ada atau tidaknya abnormalitas bawaan yang mengakibatkan katarak pada bayi.

Perawatan pada Bayi Katarak Bila katarak pada bayi termasuk mudah serta tidak mengubah pandangan, ada peluang tidak dibutuhkan perlakuan spesial. Tetapi, pada katarak pada bayi yang mengganggu pandangan biasanya membutuhkan operasi katarak. Operasi katarak baru bisa dilaksanakan minimum waktu bayi berumur 3 bulan.

Sesudah operasi katarak, dokter tetap lakukan kontrol teratur untuk mengawasi pandangan mereka, sekaligus juga lakukan rekonsilasi ukuran lensa kacamata atau lensa contact.

Meskipun tidak memberikan ancaman nyawa, katarak pada bayi perlu diketemukan sedini kemungkinan supaya perlakuan dapat juga dilaksanakan semenjak awal. Ini sebab masalah pandangan bisa mengganggu kualitas hidup anak serta dapat jadi mengganggu proses tumbuh kembangnya.

Oleh karenanya, kontrol mata direferensikan untuk semua bayi waktu lahir atau pada umur 6–8 minggu. Disamping itu, kekuatan lihat anak, yang termasuk juga dalam step tumbuh kembangnya, perlu diawasi dengan cermat. Jika memang perlu, kontrol step tumbuh kembangnya ke dokter dengan cara teratur.